PANGANDARAN JAWA BARAT – Dampak dari kenaikan harga BBM mulai terasa. Angka inflasi di Priangan Timur termasuk Kabupaten Pangandaran pun meningkat, bahkan mencapai 4, 95 persen.
Ternyata dampak Kenaikan Harga BBM, harga Cabai Merah pun di Pangandaran mencapai Rp70.000, - Per Kilogramnya. Angka tersebut diketahui saat rapat koordinasi antara Bank Indonesia, BPS dengan Pemerintah Daerah Pangandaran.
Sebelumnya, Pemkab Pangandaran berencana melakukan refocusing kegiatan untuk mengalokasikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak akibat kenaikan BBM.Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, kenaikan BBM jelas besar pengaruhnya terhadap kegiatan masyarakat. "Kondisi pasar jadi agak sepi, begitu juga aktivitas pariwisata belum terpengaruh, " kata Jeje, Jumat (09/09/2022).
Disampaikannya bahwa, dampak dari kenaikan BBM untuk saat ini sudah sedikit terasa, padahal kenaikan BBM baru dilakukan pada Sabtu (03/09/2022) kemarin. "Khawatir akan terjadi dampak yang besar, kami segera merancang antisipasi pengalihan kegiatan.
Rencananya Pemda akan melakukan refocusing untuk memberikan dana stimulus kepada masyarakat. "Untuk jenis bantuan ke masyarakat bentuknya bantuan langsung supaya bisa mendorong daya beli masyarakat.
Di samping itu, pihaknya ingin memastikan penyaluran bantuan dari pusat bisa tepat sasaran. "Nanti bantuan kita sinergikan pendataannya dan harus ada kejelasan dulu daftar calon penerimanya, " kata Jeje.
Baca juga:
Memahami Saham dan Cara Membeli Untuk Pemula
|
Menurutnya, kenaikan harga BBM memang diakui merupakan keputusan yang dilematis, maka Pemda Pangandaran mengambil langkah strategis untuk mengatasinya. "Upaya Pemda ini adalah sebagai langkah strategis untuk melindungi rakyat kecil dan pelaku usaha kecil, " Ujarnya. (Anton AS).